Ciri-ciri kucing jantan atau betina birahi
Hallo Teman meong!! Kucing memang menjadi hewan peliharaan yang paling banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Tentu setiap tingkahnya menjadi cerita unik yang bisa menggelikan pemiliknya. Adakah tingkah lucunya yang membuat anda geli dan gemas?
Sebagai pemilik, setiap perubahan yang terjadi pada kucing peliharaan pastilah anda sangat paham. Pernahkah Teman meong melihat ciri-ciri kucing jantan atau betina birahi, atau tanda-tanda gejolak membara kucing ingin kimpoy? Yah, sama halnya dengan manusia, kucing juga memiliki nafsu yang butuh disalurkan kepada lawan jenisnya.
Kucing yang sudah cukup umur atau dewasa sekitar umur 10 bulanan biasanya sudah mulai birahi loh dan minta dikawinkan. Biasanya siklus birahi kucing juga tergantung pada iklim. Tapi karena di negara kita ini beriklim tropis, jadi siklus birahi kucing tidak begitu berpengaruh.
Yes, untuk siklus birahi gak usah dibahas iya, langsung ke intinya saja, sesuai judul diatas dan supaya gampang dipahami. Disini saya menulis artikel tentang ciri-ciri kucing jantan atau betina birahi karena mendapat inspirasi, kog mendapat inspirasi? Inspirasi dari mana?
Iya, saya dapat inspirasi ya dari mana lagi kalo bukan dari sumbernya langsung, yaitu anabul saya. Berikut hasil wawancara saya dengan sikucing yang berhasil saya rangkum:
Ciri-ciri kucing jantan atau betina birahi:
Kucing betina:
- Perilaku kucing yang gelisah.
- Nafsu makannya menjadi berkurang.
- Bila di sentuh atau dielus dibagian punggung, tepatnya diatas pangkal ekor, ekornya akan naik melengkung kesamping badannya, bokongnya posisi menungging dan kalo sudah birahi berat akan disertai juga dengan kakinya yang seperti tampak berjalan ditempat.
- Sifat kucing yang berubah lebih manja dan sering meggesek-gesekkan badannya kepada pemiliknya.
- Sebagian, ada yang sering mengeong dan suarang mengeongnya jadi lebih berat.
- Bulunya terlihat lebih bersinar. Badannya bulat, mungkin kalo istilah manusia, badannya jadi lebih semok atau seksi.
- Gerak-geriknya jadi lebih lincah.
Kucing jantan:
- Mengeong terus menerus dengan nada ngeong yang berat, terutama pada malam hari, dan suara meongnya terkadang menggangu waktu istirahat pemilik. Suara mengeongnya kalo terdengar oleh betina birahi berat, sibetina langsung gelisah disertai posisi ON kimpoy.
- Suka mendekati kucing betina, dan apabila sudah jatuh cinta, tidak mau jauh dari sibetina (kayak manusia saja ya Teman meong).
- Menjadi lebih agresif terhadap betina, agresif ingin kimpoy.
- Sering ingin kabur dari rumah atau kandang, jika tidak kunjung ketemu lawan jenis. Hati-hati ya Teman meong, bisa-bisa kucing kesayangan kamu gak pulang karena kepincut sama sibetina atau malah dicuri orang.
- Spraying, istilah mudahnya, kencing sembarangan untuk memanggil betina, dan bau pesing (mending kalo wangi orange atau lemon, dan kalo saya pikir-pikir ini kucing ngapain ya spray sembarangan, toh sibetina yang birahi atau tidak, sikapnya tetap cuek aja thu kayak ikan cuek).
Setelah birahi dan dikawinkan, kucing akan masuk kedalam "masa tenang" yang berlangsung sekitar 8 - 10hari. Selama waktu ini perilakunya akan lebih tenang.
Jadi Teman meong gak usah khawatir kalau melihat simeong bermalas-malasan atau sikapnya tenang-tenang saja. Tapi, Teman meong perlu khawatir dan mengambil tindakan cepat jika sikap tenangnya disertai dengan tidak mau makan sama sekali, seperti yang terjadi pada kucing saya. Kucing saya setelah habis masa birahi malamnya masih aktif, pas dini harinya langsung gak mau makan dan drop.
Itulah ciri-ciri kucing jantan atau betina birahi yang bisa saya rangkum.
P.s/Nb:
- Waktu masa birahi terkadang tidak terjadi bersamaan antara jantan dan betina.
- Jika si pejantan tidak berjodoh atau tidak memiliki pasangan betina. Sebaiknya pejantan ditaruh di kandang dan di kunci, karena rentan ilang karena kabur mencari betina.
- Tambah porsi asupan gizi, supaya stamina kuat saat dan sesudah kimpoy.
Comments
Post a Comment