Kucing himalayan
Kucing himalaya
Hello Teman Meong, masih ingin menambah kucing dirumah. Kali ini saya juga mau ngebahas salah satu jenis ras kucing yang yang bagus untuk menambah kucing peliharaanmu, yaitu:
Kucing himalaya atau persia himalaya (dahulu berwarna kucing persia titik warna) merupakan hasil persilangan antara ras persia dengan ras siam. Persilangan tersebut bertujuan untuk mendapatkan ras kucing dengan tipe badan yang sama seperti kucing persia, tetapi dengan pola warna seperti kucing siam. Kucing himalaya sangat identik dengan mata yang berwarna biru dan pola titik warna. Namun ada juga yang berwarna putih lo Teman Meong.
Hello Teman Meong, masih ingin menambah kucing dirumah. Kali ini saya juga mau ngebahas salah satu jenis ras kucing yang yang bagus untuk menambah kucing peliharaanmu, yaitu:
"Tatapannya gak nahan"
Sejarah:
Kucing himalaya adalah kucing yang sebenarnya sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu.
Kucing himalaya mulai eksis pada tahun 1920 hingga 1930an.
Pada saat itu banyak peternak (breeder) yang berusaha untuk menghasilkan tubuh kucing persia yang gagah namun dengan blasteran bulu siam yang eksotis. Pada tahun 1924 muncul secercah harapan ketika mutasi genetika yang dilakukan oleh Dr. T. Tjebbes mulai menandakan keberhasilan dalam menyilangkan gen persia dengan siam. (Baca juga: Kucing Siam)
Percobaan tidak hanya dilakukan oleh Dr. T. Tjebbes seorang, Dr. Clyde Keeler dan Virginia Cobb dari Harvard University juga melakukan usaha agar ciri-ciri tertentu dalam hasil mutasi genetika kucing persia dengan siam agar bisa diwariskan ke generasi selanjutnya.
Hasil penelitian kedua orang tersebut menjadi cikal bakal ras kucing himalaya seperti yang kita ketahui saat ini.
Kucing himalaya baru diperkenalkan dieropa pada tahun 1950-an dengan nama yang berbeda, yaitu persia titik warna. Pada tahun 1957 kucing himalaya pada akhirnya diakui oleh Cat Fanciers Association sebagai kucing generasi baru. Kucing ini terdaftar sebagai ras kucing yang berbeda dengan kucing persia dan diberi nama himalaya.
Kucing himalaya adalah kucing yang sebenarnya sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu.
Kucing himalaya mulai eksis pada tahun 1920 hingga 1930an.
Pada saat itu banyak peternak (breeder) yang berusaha untuk menghasilkan tubuh kucing persia yang gagah namun dengan blasteran bulu siam yang eksotis. Pada tahun 1924 muncul secercah harapan ketika mutasi genetika yang dilakukan oleh Dr. T. Tjebbes mulai menandakan keberhasilan dalam menyilangkan gen persia dengan siam. (Baca juga: Kucing Siam)
Percobaan tidak hanya dilakukan oleh Dr. T. Tjebbes seorang, Dr. Clyde Keeler dan Virginia Cobb dari Harvard University juga melakukan usaha agar ciri-ciri tertentu dalam hasil mutasi genetika kucing persia dengan siam agar bisa diwariskan ke generasi selanjutnya.
Hasil penelitian kedua orang tersebut menjadi cikal bakal ras kucing himalaya seperti yang kita ketahui saat ini.
Kucing himalaya baru diperkenalkan dieropa pada tahun 1950-an dengan nama yang berbeda, yaitu persia titik warna. Pada tahun 1957 kucing himalaya pada akhirnya diakui oleh Cat Fanciers Association sebagai kucing generasi baru. Kucing ini terdaftar sebagai ras kucing yang berbeda dengan kucing persia dan diberi nama himalaya.
Namun beberapa pendaftaran kucing memasukkan himalaya kedalam variasi warna kucing persia karena pola dan karakternya yang sama.
Pada saat ini, kucing himalaya sudah dimasukkan kedalam ras yang berbeda dengan ras persia oleh The International Cat Association (TICA).
Tetapi, masih dimasukkan dalam kelompok yang sama dengan kucing persia dan kucing eksotis, yaitu kelompok Standart Kelompok Ras Persia. Namun menurut beberapa peternakan(breeder) kucing, kucing himalaya masih dianggap sebagai versi warna lain dari persia, sehingga bukan sebagai ras terpisah.
Karakteristik:
Kucing himalaya adalah kucing yang bertubuh gemuk, besar, dan bulat dengan kaki yang pendek seperti kucing persia. Hal tersebut membuat mereka sulit untuk melompat. Namun, beberapa ras kucing ini ada yang memiliki tubuh seperti kucing siam, yaitu tubuh yang langsing, ramping, dan anggun.
Kucing himalaya dibagi menjadi dua jenis berdasarkan bentuk wajahnya, yaitu:
Kucing himalaya wajah boneka
(Traditional Himalayan Cat): Himalaya wajah boneka memiliki wajah yang sedikit pesek jika dilihat dari samping. Sedangkan,
Kucing himalaya wajah datar
(Extreme Himalayan Cat):
Himalaya wajah datar memiliki wajah yang sangat pesek jika dilihat dari samping, sehingga terlihat seperti datar.
Tidak sarankan bagi pemula untuk memelihara jenis ini, karena mudah memiliki masalah kesehatan dan rentan terhadap penyakit ginjal. Sesusai rekomendasi dari Traditional Cat Association (TCA).
Kucing himalaya memiliki bulu titik warna yang panjang pada telinga, wajah, kaki, dan ekornya. Bulunya hadir dengan gabungan pola tabi, links, atau torti dengan warna anjing laut, biru, ungu, merah, krem, atau cokelat.
Kepribadian:
Kucing himalaya adalah kucing yang aktif, senang bermain dan tidak senang bermalas-malasan seperti kucing siam.
Kucing ini adalah kucing yang cerdas, tenang, lembut, komunikatif dan manis seperti kucing persia. Kucing himalaya adalah kucing yang senang dibelai dan merupakan kucing yang setia dan sangat bersahabat.
Kesehatan:
Pada umumnya, kucing himalaya merupakan ras kucing yang cukup bagus dari segi kesehatan dan tidak mudah terserang penyakit. Tetapi, kucing himalaya memiliki penyakit turunan yang berasal dari kucing persia, yaitu PKD (Polycyystic Kidney) ginjal polikistik atau kista pada ginjal.
Berikut ciri-ciri PKD yang harus Teman Meong ketahui:
Karakteristik:
Kucing himalaya adalah kucing yang bertubuh gemuk, besar, dan bulat dengan kaki yang pendek seperti kucing persia. Hal tersebut membuat mereka sulit untuk melompat. Namun, beberapa ras kucing ini ada yang memiliki tubuh seperti kucing siam, yaitu tubuh yang langsing, ramping, dan anggun.
Kucing himalaya dibagi menjadi dua jenis berdasarkan bentuk wajahnya, yaitu:
Kucing himalaya wajah boneka
(Traditional Himalayan Cat): Himalaya wajah boneka memiliki wajah yang sedikit pesek jika dilihat dari samping. Sedangkan,
Kucing himalaya wajah datar
(Extreme Himalayan Cat):
Himalaya wajah datar memiliki wajah yang sangat pesek jika dilihat dari samping, sehingga terlihat seperti datar.
Tidak sarankan bagi pemula untuk memelihara jenis ini, karena mudah memiliki masalah kesehatan dan rentan terhadap penyakit ginjal. Sesusai rekomendasi dari Traditional Cat Association (TCA).
Kucing himalaya memiliki bulu titik warna yang panjang pada telinga, wajah, kaki, dan ekornya. Bulunya hadir dengan gabungan pola tabi, links, atau torti dengan warna anjing laut, biru, ungu, merah, krem, atau cokelat.
Kepribadian:
Kucing himalaya adalah kucing yang aktif, senang bermain dan tidak senang bermalas-malasan seperti kucing siam.
Kucing ini adalah kucing yang cerdas, tenang, lembut, komunikatif dan manis seperti kucing persia. Kucing himalaya adalah kucing yang senang dibelai dan merupakan kucing yang setia dan sangat bersahabat.
Kesehatan:
Pada umumnya, kucing himalaya merupakan ras kucing yang cukup bagus dari segi kesehatan dan tidak mudah terserang penyakit. Tetapi, kucing himalaya memiliki penyakit turunan yang berasal dari kucing persia, yaitu PKD (Polycyystic Kidney) ginjal polikistik atau kista pada ginjal.
Berikut ciri-ciri PKD yang harus Teman Meong ketahui:
- Depresi berkepanjangan.
- Selalu kehausan (dehidrasi).
- Nafsu makan tidak ada.
- Sangat sering buang air kecil.
- Berat badan turun drastis (kurus atau cungkring).
Pada umumnya setiap kucing yang menderita penyakit PKD, biasanya tidak akan terselamatkan.
Karena banyak peneliti serta Dokter Hewan mengatakan, jenis penyakit tersebut belum ditemukan obatnya.
Kucing:
kucing persia, persia himalaya, himalayan persian, jenis himalayan, jenis-jenis himalaya,himalayan
Comments
Post a Comment